OSI LAYER
Apa itu OSI Layer
Osi Layer adalah standarisasi khusus yang mengatur
penggunaan jaringan computer Tujuan dari dikembangkannya OSI Layer
diantaranya dapat diuraikan sebagai berikut,
1.
OSI layer dikembangkan agar terbentuknya
komunikasi jaringan komputer yang lebih luas walaupun berbeda vendor atau
produsen. Kerena sebelum dibentuknya OSI layer ini, komunikasi jaringan
komputer sangat bergantung pada vendor atau produsen sehingga komunikasi
jaringan pun sangat terbatas.
2.
Membentuk suatu standar umum pada jaringan
komputer sehingga antar produsen jaringan ataupun vendor dapat saling terhubung
3.
OSI Layer sendiri membantu designer jaringan
atau web-developer memahami fungsi jaringan melalui setiap layer OSI
Cara kerja OSI Layer dapat dijelaskan secara singkat,
bisa di analogikan seperti ketika kita mengirim email. Isi email adalah data
yang akan dikirim oleh Layer 7 – 5. Lalu sesuai standart pengiriman, email
tersebut kita masukkan kedalam sebuah kotak pada layer – 4. Agar email tersebut
bisa terkirim, kita perlu menambahkan alamat email penerimanya pada layer – 3.
Selanjutnya email tersebut akan diterima oleh mesin pengirim
(Layer 2), yang nanti akan mengirimkan email tadi yang merupakan fungsi Layer 1. Kemudian alur berbalik kembali
ketika data dikirim kembali ke layer 7.
Fungsi dari konsep OSI layer adalah memudahkan proses
pencarian titik awal permasalahan, sehingga meminimalkan waktu yang diperlukan
untuk melacak masalah jaringan. Dengan begitu, masalah jaringan bisa diatasi
dengan lebih mudah.
Lapisan Lapisan dari
OSI Layer
OSI Layer ini dibagi menjadi 2 kelompok seperti gambar
diatas:
Upper Layer atau Host Layer yang lebih fokus
pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer
Lower Layer atau Media Layer, merupakan inti
dari komunikasi data melalui jaringan aktual
7. Application Layer
Application layer pada OSI adalah pusat terjadinya suatu interaksi
antara user dengan aplikasi yang bekerja menggunakan fungsionalitas sebuah
jaringan. Lapisan ini menjadi layer paling atas dari model OSI.
Contoh beberapa protokol yang ada di layer application pada OSI adalah HTTP,
FTP, SMTP, dan lain-lain.
6. Presentation Layer
Lapisan Presentation berfungsi untuk mengidentifikasi sintaks yang
dipakai suatu host jaringan untuk berkomunikasi. Layer ini perlu memberi
enkripsi serta deskripsi data yang nantinya akan dipakai dalam layer
application.
Pada layer presentation, data akan ter-enkripsi dan dekripsi otomatis melalui
sistem. Beberapa protokol yang berada pada layer ini adalah MIME, TLS, SSL, dan
lainnya.
5. Session Layer
Layer session memiliki fungsi untuk mengendalikan dialog maupun
melakukan pengelolaan terhadap koneksi suatu komputer. Bahkan layer ini juga
bisa melakukan pemutusan koneksi internet pada suatu komputer. Contoh protokol
yang berada di layer ini adalah NFS, RTP, SMB, dan lainnya.
4. Transport Layer
Layer Transport berperan untuk menyalurkan bit. Ada beberapa fungsi
spesifik dari layer ini, yaitu:
è Memecahkan data yang
akan dimasukkan ke dalam beberapa paket data
è Melakukan transmisi
data mulai dari session sampai ke network layer
è Setiap paket yang ada
akan diberikan penomoran oleh layer ini, sehingga mudah untuk menyusun ulang
è Melakukan looping
terhadap proses transmisi yang ada dalam paket data yang hilang
Dengan layer ini, data bisa disalurkan dari server menuju ke
pengguna tanpa adanya gangguan.
3. Network
Layer
2. Data Link Layer
1. Physical Layer
Komentar
Posting Komentar